Sabtu, 28 November 2009

MENJAWAB

Home MENJAWAB
Kajian
HUJATAN : PENDIRI AHMADIYAH HZ. MIRZA GHULAM AHMAD TIDAK NAIK HAJI.
Tanggapan JAI
HUJATAN : PENDIRI AHMADIYAH HZ. MIRZA GHULAM AHMAD TIDAK NAIK HAJI.
JAWABAN:
Haji merupakan suatu ibadah wajib dan termasuk rukun Islam, tetapi untuk melaksanakannya ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi. Di antaranya adalah biaya yang cukup, kesehatan dan keamanan.
Read more...
 
FITNAH : AHMADIYAH MEMBAJAK, MEMALSUKAN DAN MERUBAH-RUBAH AYAT AL-QUR’AN.( Buku M. Amin Djamaludin )
Tanggapan JAI
JAWABAN:
(Penulisan nomor ayat-ayat Al-Quran dalam Website ini berdasarkan Hadis Nabi Besar Al-Mushthafa Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam riwayat sahabat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, yang menunjukkan bahwa setiap basmalah pada tiap awal surat adalah ayat pertama surat itu. كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يَعْرِفُ فَصْلَ السُّوْرَةِ حَتَّى يَنْزِلَ عَلَيْهِ بِسْمِ اللهِ الرَّحمْـاـنِ الرَّحِيْمِ “Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam tidak mengetahui pemisahan antara surat itu sehingga bismillaahir-rachmaanir-rachiim turun kepadanya.” (HR Abu Daud, “Kitab Shalat”; dan Al-Hakim dalam “Al-Mustadrak”) 

Kata-kata hujatan ini adalah fitnah untuk membangkitkan kebencian dan permusuhan kepada Ahmadiyah. Orang tulus yang pernah membaca buku Pendiri Jamaah Islam Ahmadiyah tidak akan berkesimpulan demikian, karena para sahabat Rasulullah saw dan para waliyullah banyak yang mendapatkan karunia pengalaman ruhani berupa menerima wahyu yang bunyinya sama dengan ayat Al-Quran.
Bahkan, sepanjang sejarah Islam para sahabat, waliullah, dan para sufi banyak yang telah ber-mukalamah (berbicara secara langsung) dengan Allah Swt. Sebagian dari wahyu-wahyu itu banyak yang merupakan lafazh-lafazh Kitab Suci Alquran dan kadang-kadang dengan disertai tambahan lafazh lainnya. Dengan kata lain, diantara wahyu-wahyu tersebut ada yang 100% serupa dengan ayat-ayat Alquran dan ada yang tidak. Bagi mereka yang berpengetahuan luas dalam agama Islam serta terbiasa menelaah kitab-kitab kuning, tidaklah sulit untuk memahami perkara ini.
Read more...
 
Fitnah : KALIMAH SYAHADAT AHMADIYAH BERBEDA DENGAN SYAHADAH UMAT ISLAM.
Tanggapan JAI
JAWABAN:Setiap orang Ahmadiyah meyakini dan mengaku beragama Islam, maka Kalimah Syahadatnya sama persis dengan kalimah Syahadat yang dibaca dan diakui oleh kaum muslimin lainnya, yaitu “Asyhadu allaailaaha illallaahu Wa asyahadu anna muhamadarrasuulullaah”.
Read more...
 
FITNAH : HADHRAT MIRZA GHULAM AHMAD (pendiri Ahmadiyah) MENGAKU SEBAGAI TUHAN"
Tanggapan JAI
Fitnah Berikutnya adalah adanya pernyataan dari beberapa kelompok Islam yang menyatakan bahwa "MIRZA GHULAM AHMAD  (pendiri Ahmadiyah)  MENGAKU SEBAGAI TUHAN".
JAWABAN : Pernyataan tersebuat adalah ungkapan plesetan buatan orang yang anti kepada Pendiri Ahmadiyah untuk mencari kawan dalam memusuhi Ahmadiyah dan pendirinya. Pengakuan beliau yang sebenarnya berbunyi demikian:
رَأَيْتُنِي فِى الْمَنَامِ عَيْنَ اللهِ
Artinya: Aku melihat diriku dalam mimpi sebagai Allah (Ainah Kamalati Islam, hal. 564)
Read more...
 
Tazkirah Bukan Kitab Suci Ahmadiyah
Tanggapan JAI
 Sekelompok Orang memfitnah bahwa "KITAB SUCI ORANG AHMADIYAH ADALAH AL-TADZKIRAH YAITU WAHYU YANG SUCI". (Dalam Tadzkirah hal.1.)(Selebaran  Maklumat FPI).
JAWABAN :
Perhatikanlah baik-baik kalimat yang  tertulis di halaman sampul buku Tadzkirah! Disitu tertulis: TADZKIRAH YAKNI WAHYU MUQADDAS RU’YA WA  KUSYUF  HAZRAT BANI SILSILAH AHMADIYAH “.dan tidak tertulis “TADZKIRAH YAKNI KITAB MUQADAS……..dan seterusnya.”
Read more...
 



Cari Di sini

Custom Search

Translation

English Arabic Bulgarian Chinese (Simplified) Croatian Czech French German Italian Portuguese Russian Spanish

Artikel lain

Narasumber Islam

Petunjuk

Penulisan nomor ayat-ayat Al-Quran dalam Website ini berdasarkan Hadis Nabi Besar Al-Mushthafa Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam riwayat sahabat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, yang menunjukkan bahwa setiap basmalah pada tiap awal surat adalah ayat pertama surat itu. كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يَعْرِفُ فَصْلَ السُّوْرَةِ حَتَّى يَنْزِلَ عَلَيْهِ بِسْمِ اللهِ الرَّحمْـاـنِ الرَّحِيْمِ “Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam tidak mengetahui pemisahan antara surat itu sehingga bismillaahir-rachmaanir-rachiim turun kepadanya.” (HR Abu Daud, “Kitab Shalat”; dan Al-Hakim dalam “Al-Mustadrak”)

Search Engine Islami Indonesia

Moslem TV

Archive



Jazakumullah by: owner. Link Web and Blog.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Mengenai Saya